Bagi para biker, tentu harus mengetahui apa saja prosedur konvoi dan touring agar selalu aman dan tertib serta diperjalanan selalu menyenangkan. Kegiatan ini sendiri sering dilakukan oleh para komunitas untuk menambah pengalaman akan hal baru serta untuk tujuan wisata ke daerah-daerah. Untuk menjalankan agenda tersebut, berbagai prosedur pun harus ditaati, seperti halnya :
1. Formasi Konvoi yang Tepat
Bagi biker, formasi konvoi ini dilakukan dengan beriringan. Teknik yang digunakan adalah teknik zig-zag dua baris. Hal ini diterapkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan karena terlalu rapat. Jika ada pengereman mendadak, maka tabrakan akan bisa dihindari atau setidaknya meminimalisirnya.
2. Jumlah Motor dan Atributnya
Dalam satu rombongan konvoi, sebaiknya tidak lebih dari 10 motor. Hal ini bertujuan agar kegiatan tidak mengganggu kendaraan lain. Para biker tersebut juga harus menggunakan atribut seragam yang sesuai.
Contohnya adalah menggunakan sepatu tinggi di atas mata kaki dan juga sarung tangan yang menutupi hingga pergelangan. Waktu berkendara juga maksimal hanya dua jam saja agar tidak terlalu lelah yang diselingi dengan istirahat secukupnya.
3. Persyaratan Anggota Touring dan Konvoi
Touring dan konvoi sering dilakukan angota club maupun komunitas. Sebelum berangkat, maka peserta harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu. Salah satunya adalah memiliki SIM atau Surat Izin Mengemudi. Selanjutnya, anggota harus melalui proses pengujian yang benar agar tidak melakukan pelanggaran saat touring.
4. Pengawalan dari Kepolisian
Jika peserta konvoi berjumlah besar, maka harus mendapatkan pengawalan dari kepolisian agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Untuk satu grupnya hanya untuk 12 hingga 15 kendaraan saja. Jika ada lebih banyak pengendara maka sebaiknya membuat kelompok baru.
5. Aturan Saat Pindah Jalur dan Berbelok
Berikan lampu sinyal lebih awal pada saat akan pindah jalur atau berbelok. Disarankan bahwa jarak antar kendaraan dalam grup ini minimal dua detik untuk setiap kecepatan. Jika kendaraan di depan malakukan perlambatan, maka Anda juga harus memperlambat kendaraan. Untuk itu selain berkonsentrasi ke motor didepan, Anda harus selalu cek spion secara berkala.
6. Menunggu Jika Grup Terpecah
Jika hal ini terjadi, maka pimpinan grup harus mencari tempat yang aman untuk berhenti dan memberi waktu bagi anggota yang terpisah untuk bergabung kembali. Selalu ingat bahwa touring bersama komunitas adalah kebersamaan, maka sebaiknya harus tetap bersama dari awal sampai akhir.
7. Aturan Saat Menyalip
Jika ingin menyalip, maka harus dilakukan satu persatu. Jangan menyalip kendaraan di depan dengan seluruh angota grup karena akan membahayakan keselamatan. Jika sudah, maka lakukan penataan grup kembali setelah menyalip.
8. Jika Kondisi Hujan
Kondisi ini mengharuskan peserta konvoi untuk memperlambat laju kendaraan. Selain itu, tingkatkan juga jarak antar kendaraan konvoi yaitu antara 4 sampai dengan 6 detik. Terutama saat hujan lebat, maka pemimpin grup bisa memutuskan untuk berhenti karena pandangan berkurang.
9. Apabila Salah Berbelok
Jika hal ini terjadi, maka jangan melakukan gerakan yang membahayakan Anda dan rombongan, seperti melakukan perlambantan yang tiba-tiba. Akan tetapi, segera beritahukan melalui radio komunikasi dan cari tempat aman untuk mengoreksi arah kembali.
10. Pelajari Rute Terlebih Dahulu
Semua anggota grup harus mempelajari seluruh rute dan rencana perjalanan sebelum touring atau konvoi dimulai. Dengan mempelajari semua rute dari awal sampai dengan tujuan akan menghindari atau setidaknya mengurangi resiko akan hal yang tidak diinginkan. Maksudnya adalah semua anggota secara umum memiliki gambaran tentang medan yang akan dilalui dengan demikian masing-masingnya akan lebih konsentrasi di jalan.
11. Pengetahuan anggota konvoi
Pengendara (rider) harus memiliki kemampuan dan pengetahuan berkendara secara individual yang mumpuni. Hal ini bisa mengurangi resiko kecelakaan dan menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Salah satunya adalah mengetahui cara merespon ketika dalam keadaan emergensi dan juga memahami perawatan kendaraan yang tepat jika sesuatu terjadi ditengah perjalanan.
12. Persiapan Peralatan yang Diperlukan Saat Konvoi
Segala sesuatu pastinya membutuhkan persiapan yang matang, tidak terkecuali touring dan konvoi. Mempersiapkan peralatan untuk perjalanan jauh merupakan persiapan yang wajib anda lakukan. Berikut ini adalah beberapa alat yang diperlukan, seperti halnya : radio komunikasi, telepon seluler, cadangan baterai, peta atau GPS.
13. Kondisi Sepeda Motor
Persiapan kondisi kendaraan (sepeda motor) harus prima dan sangat penting untuk diperhatikan. Beberapa kondisi yang harus dipersiapkan adalah mengecek kelayakan kendaraan secara menyeluruh, cek tekanan angin pada ban, oli mesin, dan isi bahan bakar (full tank) sebelum berangkat konvoi.
14. Petugas Dalam Touring
Dalam agenda touring, ada beberapa pihak yang berperan menjadi petugas. Beberapa posisi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
15. Persiapan anggota touring
Dalam kegiatan ini maka dibutuhkan kondisi tubuh yang sehat, sudah melakukan pemanasan tubuh sebelum berkendara, dan dianjurkan cukup istirahat. Selain itu, peserta juga harus makan yang cukup namun tidak berlebihan agar tidak mengantuk di jalan.
16. Persiapkan Kebutuhan Pribadi
Agar tidak menyusahkan anggota lain, maka anda harus mempersiapkan kebutuhan pribadi. Dengan demikian anda akan tenang selama dalam perjalanan. Contoh persiapan yang dimaksud adalah pakaian dan peralatan pribadi, baju hangat, kaos kaki cadangan, peralatan MCK, makanan, air mineral, kantong plastik secukupnya, tali secukupnya, solatip, cutter, dan surat-surat kendaraan.
17. Perlengkapan “Safety Ridding” Setiap Anggota
Berbagai perlengkapan touring harus dipenuhi agar menjaga diri selama perjalanan. Perlengkapan bagi anggota meliputi : helm half atau full face, sepatu yang menutupi sampai mata kaki, jaket touring, jas hujan (bukan ponco), rompi atau body protector, arm atau knee protector hingga kupluk.
18. Pemeriksaan Fungsi Sepeda Motor
Berikut ini adalah berbagai fungsi kelengkapan motor yang harus diperiksa sebelum berangkat sebagai prosedur konvoi dan touring yang wajib diperhatikan. Persiapan tersebut yaitu dengan memeriksa kaca spion, lampu depan, lampu sein, lampu rem, spatbor, klakson, ban tidak gundul, speedo meter, dan indikator bensin yang aktif.
19. Performa Sepeda Motor yang Prima
Sebelum berangkat, motor juga harus diservis minimal seminggu sebelum berangkat. Beberapa bagian yang harus diperhatikan adalah stel klep, ganti oli, cek kondisi busi, setting dan clean bagian karburator, periksa air aki, cek lampu, dan rantai, cek rem, minyak rem, tekanan angin ban, sekering, dan kekencangan semua baut pada motor.
20. Jika Terjadi Masalah Selama Konvoi atau Touring
Jika hal ini terjadi, maka yang harus dilakukan adalah dengan memberikan tanda darurat dan mencari tempat pemberhentian yang aman. Lalu, RC memberhentikan konvoi, rombongan tidak meninggalkan peserta di jalan dalam situasi apapun.